Bola hasil industi kerajinan di Tanah Air lebih sering merambah dunia internasional ketimbang prestasi tim sepakbola nasional kita. Hasil kerajinan tangan anak-anak di negeri ini digunakan di sejumlah event pertandingan sepakbola internasional. Salah satu sentra pembuatan bola itu berada di Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Mamat, salah satu pengusaha pembuatan bola, Kampung Lembursawah sudah dikenal sebagai tempat pembuatan bola sejak tahun 1960-an. Hanya saja, pada masa itu, para perajin membuat bola dari bahan kulit. Berbeda dengan perajin sekarang yang lebih banyak memakai bahan baku kain. Usaha kerajinan membuat bola merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang warga di kampung tersebut. Jadi, jangan heran, jika keahlian membuat bola sangat dikuasai oleh setiap orang di kampung ini. Memang, perajin bola kaki di Lembursawah tak setenar perajin bola di Majalengka, Jawa Barat, yang telah memasok bola untuk ajang kejuaraan sepakbola kelas dunia. Tapi, menurut Mamat, banyak perajin bola di Majalengka yang berasal dan menimba ilmu pembuatan bola dari Lembursawah. Dia berkisah, pada tahun 1960-an, hanya ada sekitar lima pengusaha bola di kampungnya. Seiring berjalannya waktu, jumlahnya terus bertambah. "Saat ini sudah ada sekitar 20 pengusaha bola. Semuanya penduduk asli kampung Lembursawah," kata Mamat. Dia bilang, jumlah pengusaha bola tidak sebanyak jumlah perajinnya. Mamat sendiri, yang telah menggeluti usaha pembuatan bola sejak tahun 1998, memiliki 15 karyawan tetap yang bekerja di rumahnya. Selain itu, ada 100 perajin lagi yang menjahit bola di rumah mereka masing-masing dan memasok jahitan bola untuk Mamat. Sumber - suaramedia.com Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Yang membanggakan, menurut pengakuannya, pada 2005, nama kampung Lembursawah sebagai sentra industri bola semakin berkibar. Sebab, mereka mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) saat membuat bola terbesar di dunia dengan diameter sepanjang 2 meter.
Minggu, 10 Oktober 2010
Bola Kaki Buatan Anak SMP Laku Keras
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar