Blogroll

Minggu, 10 Oktober 2010

Desain Bola Basket Dengan 12 Panel

Pernahkan anda memperhatikan pola garis dan panel pada bola yang biasa dipakai untuk bermain basket? Kalau kita hitung maka jumlah panel yang dibatasi oleh garis pada bola tersebut berjumlah 8. Apapun merek bola yang kita pakai untuk bermain basket, dari yang asli sampai yang aspal pola garis dan panel tersebut tidak pernah berubah dari masa ke masa.

Ternyata pada tahun lalu, Molten yang sudah hampir seperempat abad bekerjasama dengan FIBA sebagai official game ball melakukan terobosan baru dalam hal pola tersebut.Molten menciptakan pola baru sehingga membuat jumlah panel pada bola berjumlah 12 buah.. Bola ini di desain setelah mendapatkan dua masukan berbeda dari mantan pebolabasket asal Italia. Satu pihak menyebutkan perlunya perubahan dalam desain bola basket sementara pihak lain menyatakan sebaliknya.Bola ini diklaim oleh pihak Molten bakal meningkatkan performa pemain melalui teknologi 2 bantalan (dual cushion technology).

Bantalan pertama terdiri dari busa yang padat dan empuk. Bantalan busa ini berada di lapisan ketiga setelah lapisan luar permukaan bola yang bersentuhan dengan tangan pemain dan lapisan penyokong dibawah lapisan luar.

Bantalan kedua merupakan alur pemisah panel yang terbuat dari bahan karet spesial. Kombinasi ini dinyatakan bakal memberikan efek lembut saat bola memantul tanpa kehilangan kecepatan aslinya seperti layaknya bola normal yang dipakai sebelumnya. Selain itu saat pemain melakukan gerakan menangkap, bola ini mereduksi getaran lebih baik dibandingkan bola sebelumnya. Juga bagian yang dekat dengan pemisah antar panel dibuat lebih rata dibanding sebelumnya yang sedikit melengkung. Dengan inovasi baru diatas, gerakan-gerakan inti di bola basket seperti, dribbling, passing, catching dan shooting ditengarai akan semakin baik dilakukan karena permukaan bola yang enak untuk digenggam.

Sumber - pbbintangsamudera.multiply.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis

0 comments:

Posting Komentar